Tuesday, June 19, 2007

UAS Rekayasa Perangkat Lunak

Nama : Faridha Kusuma Wardhani
Nim : 9106.205.301

1. Apa perbedaan software proses dan software produk?

Software Process merupakan sekumpulan aktivitas, metode, praktek, dan berbagai transformasi yang digunakan oleh sekumpulan manusia di dalamnya untuk membangun dan memelihara piranti lunak serta hal-hal yang berkaitan dengannya, misalnya project plan, dokumen desain, code, testing, cases, dan user manual.

Software Process memiliki atribut dan karakteristik seperti :
1. Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
2. Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas
3. Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
4. Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak
5. Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.
6. Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga
7. Maintainability, dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan
8. Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.

Software Process Model antara lain : Waterfall Model, Evolutionary Software Process Model (Incremental Model dan Spiral Model), Rapid Application Development, Prothotyping Model, Component Based Develompment Model, Component Based Software Engineering, dan Extreme Programming XP Model.

Sumber :

a. http://mojora.wordpress.com/2006/09/25/pemodelan-dalam-rekayasa-perangkat-lunak/

b. http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/bhn2.pdf

2. Bagaimana caranya menilai sebuah software?

Salah satu cara menilai kualitas sebuah produk piranti lunak yaitu dengan melihat sejauh mana penerapan Capability Maturity Model for Software (CMM-SW) pada organisasi piranti lunak yang bersangkutan. Semakin tinggi level penerapan CMM-SW-nya, maka dipastikan akan semakin baik kualitas produksinya.

CMM-SW adalah sebuah metode untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat kematangan (maturity) dari proses rekayasa piranti lunak. CMM-SW menyediakan pedoman kepada pengembang piranti lunak tentang bagaimana untuk meningkatkan kontrol terhadap proses mereka dalam membangun dan memelihara piranti lunak, dan tentang bagaimana untuk mengembangkan lebih jauh sebuah kultur rekayasa piranti lunak dan majemen yang baik. CMM-SW didesain sebagai pedoman pengembang piranti lunak dalam memilih strategi peningkatan proses, dengan mengukur kematangan proses yang sedang berjalan dan mengidentifikasi beberapa isu yang paling kritikal sehubungan dengan kualitas piranti lunak dan peningkatan proses.

Dalam pelaksanaan teknisnya, CMM-SW terdiri dari 5 level dilihat dari tingkat kematangan Software Process. Kelima level tersebut terdiri dari Initial (level 1), Repeatable (level 2), Defined (level 3), Managed (level 4), dan Optimizing (level 5).

CMM-SW berorientasi kepada peningkatan proses pada setiap levelnya. Karena pembangunan dan pemeliharaan piranti lunak sangat bergantung kepada prosesnya. Semakin baik prosesnya, maka akan semakin baik pula kualitas outputnya.

Sumber : http://www.hdn.or.id/index.php/artikel/2006/01/06/p40

3. Di dalam pengembangan perangkat lunak ada fase perawatan perangkat lunak, apa yang dilakukan dalam perawatan perangkat lunak?

Yang dilakukan dalam perawatan perangkat lunak adalah dengan melakukan :

a. Perawatan Sistem sesuai dengan SOP yang perlu diikuti oleh tim yang akan menangani sistem setiap harinya. Hal ini juga meliputi pelatihan staf serta perekrutan atau penambahan sistem komputer jika dibutuhkan.

4. Ambil sebuah case study pengembangan perangkat lunak, bagaimana menetapkan harga perangkat lunak?

Menetapkan harga perangkat lunak dapat diketahui dalam membuat Spesifikasi Kebutuhan (Requirement) dengan membuat Spesifikasi Biaya yang dibutuhkan. Salah satunya dengan membuat WBS.






Monday, June 18, 2007

UAS ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

NAMA : FARIDHA KUSUMA WARDHANI
NIM : 9106.205.301
DOSEN : FAJAR BASKORO, S.KOM, MT

PENJELASAN SINGKAT UAS ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI


MOBILE APPLICATION


TRANSAKSI PEMBAYARAN (DIGITAL MONEY/SMART DIGITAL)


  • Perancangan Sistem Transaksi Pembayaran Perbankan Melalui Telepon Genggam, dengan sistem yang akan dirancang antara lain :
    1. Pendaftaran Nomor Telepon Genggam untuk Tagihan Pulsa.
    Langkah-langkah dalam perancangan sistem ini adalah :
    Masuk ke URL Bank XYZ.
    Pilih Bahasa yang digunakan.
    Masukkan PIN Kartu ATM Anda.
    Pada Menu Utama, pilih “Pendaftaran E-Banking”.
    Kemudian pilih “Pendaftaran Untuk Pembayaran Tagihan”.
    Kemudian Pilih salah satu transaksi yang diinginkan, “PRABAYAR” atau“PASCABAYAR”.
    Masukkan Kode Area dan Nomor Telepon Genggam.
    Pilih konfirmasi “BENAR”, jika informasi tersebut benar ATAU pilih konfirmasi “SALAH”, jika informasi tersebut salah.
    Bila pilihan pada poin h adalah “BENAR”, maka pada layar telepon genggam, akan muncul pesan : “Pendafataran Nomor Telepon Genggam Untuk Pembayaran Tagihan Pulsa melalui E-Banking telah SELESAI”.
    Bila pilihan pada poin h adalah “SALAH”, maka pada layar telepon genggam akan kembali ke menu tampilan sesuai dengan poin g, yaitu memasukkan Kode Area dan Nomor Telepon Genggam.

    2. Pembayaran Tagihan Pulsa Prabayar.
    Langkah-langkah dalam perancangan sistem ini adalah :
    Masuk ke URL Bank XYZ.
    Pilih Bahasa yang digunakan.
    Masukkan PIN Kartu ATM Anda.
    Pada Menu Utama, pilih “Pembayaran Tagihan Pulsa Prabayar”.
    Pada menu Jenis Kartu Prabayar pilih "MENTARI atau SIMPATI atau PROXL atau IM3 SMART".
    Pada Menu Silakan Masukkan Nomor Telepon/Handphone untuk Daftar Pembayaran/Pembelian : INPUT atau MASUKKAN NO HP YG AKAN DIISI PULSA.
    Klik BENAR, Jika No HP yang diinput benar atau klik SALAH, jika No HP yang diinput salah kemudian input No HP yang benar selanjutnya klik BENAR.
    Pilih Pulsa yag akan diisikan, yaitu “Rp. 50.000,00”, “Rp. 100.000,00”, “Rp. 150.000,00” atau “Rp. 200.000,00”
    Jika transaksi pengisian pulsa PRABAYAR selesai, maka pada layar akan muncul pesan : “Transaksi Pembelian Pulsa Prabayar Sebesar (yang telah dipilih) telah BERHASIL”.


    3. Pembelian Pulsa Pascabayar.
    Langkah-langkah dalam perancangan sistem ini adalah :
    Masuk ke URL Bank XYZ.
    Pilih Bahasa yang digunakan.
    Masukkan PIN Kartu ATM Anda.
    Pada Menu Utama, pilih “Pembayaran Tagihan Pulsa Pascabayar”.
    Pada menu Jenis Kartu Prabayar pilih "MENTARI atau SIMPATI atau PROXL atau IM3 SMART".
    Pada Menu Silakan Masukkan Nomor Telepon/Handphone untuk Daftar Pembayaran/Pembelian : INPUT atau MASUKKAN NO HP YG AKAN DIISI PULSA.
    Klik BENAR, Jika No HP yang diinput benar atau klik SALAH, jika No HP yang diinput salah kemudian input No HP yang benar selanjutnya klik BENAR.
    Pada layar telepon genggam akan tampil tagihan dan operator dari tagihan Anda.
    Pilih pilihan “BENAR” dan transaksi pembayaran pascabayar akan dilanjutkan.
    Jika transaksi pengisian pulsa PASCABAYAR selesai, maka pada layar akan muncul pesan : “Transaksi Pembayaran Tagihan Pulsa Pascabayar Sebesar (yang telah dipilih) telah BERHASIL”.


    4. Transfer Antar Nasabah.


  • KTP ONLINE


    SARANA KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN (CONTOH : LIBRARY)
    Dalam sub bab ini ditampilkan deskripsi dan rancangan sistem dari sebuah PERPUSTAKAAN. Rancangan sistem yang dibuat :
    a. Business Use Case Diagram
    b. Use Case Diagram
    c. Sequence Diagram
    d. State Diagram
    e. Collaboration Diagram
    f. Class Diagram

    Yang berperan sebagai actor dalam perancangan sistem Perpustakaan adalah :
    a. Anggota
    b. Non Anggota
    c. Petugas
    d. Buku

    Sistem yang dirancang antara lain :
    a. Peminjaman Buku
    b. Pengembalian Buku
    c. Pencarian Buku
    d. Maintenance Buku
    Yang belum ada dalam perancangan sistem ini adalah Maintenance AnggotaPenjelasan lebih jauh mengenai perancangan sistem PERPUSTAKAAN, ditampilkan dalam blog dengan main title “LIBRARY”.



Friday, June 15, 2007

6. Class Diagram Library

LIBRARY

Class Diagram






5. Collaboration Diagram Library

LIBRARY

Collaboration Diagram






4. State Diagram Library

LIBRARY


State Diagram
       -State Diagram “Mencari”

             -State Diagram “Meminjam”


                  -State Diagram “Mengembalikan”





3. Sequence Diagram Library

LIBRARY


Sequence Diagram
  
     
 -Requirement Pencarian


-Requirement "Pinjaman" 


-Sequence Diagram “Peminjaman” 

-Requirement “Pengembalian” 


-Sequence Diagram “Pengembalian” 

-Requirement “Maintenance Buku” 

-Sequnce Diagram “Maintenance Buku” 

-Requrement “Maintenance Anggota” 

-Sequence Diagram “Maintenance Anggota”

-Requirement “Laporan”

-Sequence Diagram “Laporan”































2. Use Case Diagram Library

Use Case Diagram 


Documentation :

Use Case “ Meminjam ”



Use Case “ Mengembalikan ”

Use Case “ Mencari ”


Use Case “ Maintenance Buku ”


Use Case “ Maintenance Anggota ”